Senin, 07 Mei 2012

Untuk Sebuah Sepi

setangkai mawar kau simpan di mejaku
durinya runcing menusuk jantung
aku bertanya, " Mengapa cinta bisa begini pedih?"

kau tatap aku dan kau jawab
"Kamu salah. Mawar ini ziarah kita, untuk sepimu."

"Bagaimana dengan sepimu?" tak kau jawab tanyaku
hanya saja lalu kau cium aku

ah, di kesat lidahmu sepi itu sirna
gemuruh memang menghapus semuanya
juga tanya
juga luka

2011

*dimuat dalam antologi puisi 69 perempuan penyair terkini: Kartini 2012. Penerbit: KosaKataKita. Editor: Susy Ayu dkk.

7 komentar: