Senin, 07 Mei 2012

Fiksi Mini @ grup Fiksi140

AHLI FORENSIK

INGIN TAHU
Jasad itu matanya tak bisa ditutup. Pandangannya selalu mengikuti ke mana pisau bedah bergerak.

MAYAT DI TENGAH HUTAN
"Peluru ini bukan penyebabnya, ia mati karena paru-parunya penuh air."

DI DALAM TUBUH
Ia panik, pisau bedahnya hilang dan jasad itu telah dikuburkan.

DI RUANG FORENSIK
"Untuk kasus ini, gantikan aku dengan ahli yang lain." Tangisnya tumpah sambil menutup kain ke wajah suaminya.

KESAL
Ingin sekali ia katakan penyebab kematiannya, sudah 5 X 24 jam tubuhnya dibongkar.


MIMPI

DIAJAK IBU
Ibu menggandeng tangannya, merengkuh dan mengajaknya pergi. Napas di balik selimut itu berhenti seketika.

DITOLAK
"Ngimpi lo!" gadis itu melemparkan surat cintanya yang telah teremas-remas ke bak sampah. Ia tertegun.

BAHAGIA
"Tidur sini, dik! Kita bisa bermimpi tinggal di surga." Tangan-tangan kecil itu saling berpelukan di sebuah taman indah.

BAPAK SIBUK SENDIRI
"Oalaaah, Bapak ini kerjanya ngimpi thok!" Ibu mengelus dada, setumpuk majalah porno di tangannya

TERLENA IMPIAN
Kalah cepat. Janur telah melengkung di rumah gadis impiannya.

TAK TERTOLONG
"Jangan bermimpi kamu bisa lolos!" Gadis itu dibekapnya kuat-kuat.

(SA)

3 komentar:

  1. wah baru baca FM mbak yang ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mas..ada di grup kok...yg tema mimpi itu baru kemarin, saat kita sudah bersenang2 menunggu buku yg akan terbit :)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus