PERJAMUAN
ini darahku
sesap baik-baik
ini dagingku
congkel lagi sekepal
di luar
sepi telah resah berkerumun
bagikan saja
sebab tiap sajak cuma gema di Getsemani
tidak, jangan berduka!
aku cuma seorang kekasih
yang bimbang menunggu
di kayu salibmu
(Yogyakarta, 2011-2012)
MENJADI GENANGAN
kamulah Toba
genangan air mata purba
duka yang membeku sebagai dinding kawah
kau kutuk aku dengan cintamu
berjaga sebagai menhir di gerbang-gerbang huta
sampai kau sudahi tujuh puluh tujuh ribu kangenku
dengan selembar kartu pos
yang tak sampai kemanapun
(Bekasi, 2012)
LEBARAN
hatiku sebatang kembang api
kau sulut dan terbakar di awang
sambil kau bertepuk tangan
kumaafkan engkau
untuk kegembiraan yang kekanak-kanakan
(Magelang, 2011)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar