sebermula adalah titik
kemudian api
sebermula adalah embun
yang kau curi dari selangkanganku
maka terkutuklah engkau
dipatuk sepi tiap kali
*dimuat dalam buku puisi tunggal
"Rahim Kata-Kata"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya
- Susy Ayu
- Seorang perempuan biasa yang jatuh cinta pada dunia tulis-menulis sejak kecil.
Entri Populer
-
PERJAMUAN ini darahku sesap baik-baik ini dagingku congkel lagi sekepal di luar sepi telah resah berkerumun bagikan saja sebab t... -
Menurut aristoteles, yg menelurkan salah satu teori cerita paling tua yaitu sebuah cerita memiliki awalan, tengah dan akhir. (Struktur tiga ...
-
Demikianlah disebutkan, bahwa pertanyaan esensial bukan lagi penulis dan tulisan, melainkan menulis dan membaca. Dalam konsep ini, perhatian... -
Buku kumpulan puisi seorang Kurniawan Junaedhie berjudul “Perempuan Dalam Secangkir Kopi” tengah terbuka di atas meja tulisku. Buku yang dis... -
Puisi-puisi Susy Ayu di koran Minggu Pagi, Yogyakarta, Jumat Kliwon 14 Oktober 2011 SAJAK SEEKOR BADAK (untuk 50 ekor badak jawa yang ha...
-
setangkai mawar kau simpan di mejaku durinya runcing menusuk jantung aku bertanya, " Mengapa cinta bisa begini pedih?" kau tat... -
(Ulasan yang disampaikan dalam acara Launching Buku Antologi Puisi Tarian Ilalang di PDS HB Jassin, Jakarta, Sabtu, 15 Mei 2010) Tarian I... -
JAKARTA, KOMPAS.com--Kekuatan Susy Ayu terletak pada daya serapnya terhadap ilmu pengetahuan dan penghayatannya pada kehidupan. Demikian pen... -
Pernahkah kau menjumpai pohon jambu klutuk yang bisa menjadi sahabat baik sepanjang perjalanan tiga belas tahun kehidupanmu? Aku bahkan memi... -
setelah puing, setelah asap setelah tak seorangpun seorang nenek digendong relawan ia enggan tak mau pergi kula mriki mawon setelah se...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar